REKAMAN HARUS MENJADI GAYA HIDUP MUSISI KLASIK SEJAK DINI (Part. 1)
“ Rekaman harus menjadi gaya hidup musisi klasik sejak dini ”. Apakah anda setuju dengan kalimat ini.??
*) yang dimaksud rekaman dan dokumentasi adalah karya musisi atau permainan musik musisi tersebut di rekam dengan kualitas suara rekaman dan hasil gambar/ Shooting yang layak.
Dunia rekaman ( recording ) sangat terbantu dengan kemajuan teknologi saat ini, salah satunya adalah teknologi elektronika, khususnya yang berbasis komputer. Proses rekaman menjadi lebih ringkas dan biaya rekaman menjadi lebih terjangkau, dibandingkan pada jaman dahulu yang masih menggunakan teknologi analog, dengan media rekam pada pita rekam. Sangat disayangkan apabila kita tidak memanfaatkan secara maksimal perkembangan teknologi rekaman ini.
Melakukan rekaman tidak perlu menunggu sampai anda menjadi sorang maestro musik , atau menunggu sampai menjadi artist maupun selebritis, karena pada dasarnya banyak sekali manfaat yang kita dapat dengan melakukan rekaman audio maupun rekaman visual.
Beberapa musisi klasik di Indonesia sudah ada yang merekam karyanya dan mendokumentasikan, namun persentasenya masih sangat sedikit dibanding jumlah mereka yang belajar musik klasik.
Ada banyak manfaat bagi para musisi klasik, baik itu yang usia anak-anak, muda, dewasa, maupun yang sudah profesional. Bahkan sangat bermanfaat juga bagi orang tua murid yang mana putra-putrinya kursus musik klasik.
*) Profesional yang dimaksud disini adalah mereka yang sudah menjadikan musik klasik sebagai profesi. ( entertainer musik, guru musik, dosen musik, pemilik sekolah musik )
Mari kita bahas satu persatu manfaaat yang didapatkan dari merekam suara dan mendokumentasikan gambar/ video permainan musik musisi klasik ( piano/ biola/ harpa/ vokal/ drum/ gitar/ bass dan lain sebagainya ).
1. Menyelamatkan Investasi
Tentu kita semua sepakat dan setuju bahwa belajar musik klasik harus berkesinambungan, tekun, punya alat musiknya dan harus dibimbing oleh guru klasik. Artinya, bahwa biaya yang orang tua siswa keluarkan cukup besar, dan bahkan bisa dikatakan sangat besar, bila alat yang di beli merupakan alat berkualitas premium, serta belajar dengan guru yang ahli dibidangnya, mungkin memanggil guru dari luar negeri, mungkin ditambah dengan mengikuti seminar dan masterclass diluar negeri. Woww... ini cukup menguras biaya yang tidak sedikit. Namun sering kali mereka para siswa-siswi maupun orang tua murid tidak mempunyai dokumentasi audio maupun video yang berkualitas bagus. Ini sangat disayangkan. Misalnya kita berikan ilustrasi perhitungan les piano klasik :
Untuk sebuah lagu yang harus dipelajari siswa memerlukan waktu 4 bulan lamanya dengan jumlah pertemuan 1 minggu sekali selama 45 menit, dengan biaya misalnya Rp1.500.000,-/ perbulan. Berarti utk sebuah lagu orang tua siswa harus mengeluarkan biaya = ( 4 X Rp 1.500.000,- ) + biaya transportasi&akomodasi = Rp 6.000.000,- ++ per lagu. Saat siswa sudah menguasai 1 lagu tersebut, maka guru musik akan memberikan lagu baru untuk dipelajari, nah,... biasanya dan yang sering terjadi adalah lagu yang lama yang telah di kuasai siswa mengalami penurunan kualitasnya saat memainkan lagu yang terdahulu. Dan bahkan tidak jarang malah lupa memainkan lagu yang telah dipelajari dan dikuasai... dan tentu saja ini membuat orang tua murid sering kali mengeluh dan kecewa tentang kejadian ini.
Artinya : investasi orang tua terhadap putra-putrinya untuk 1 lagu senilai Rp 6.000.000,-++ = Hilang lenyap tanpa bekas.
Maka alangkah baiknya setelah menguasai 1 – 3 lagu, permainan siswa / putra-putri anda hendaknya direkam audio dan video dengan kualitas yang bagus, sebagai dokumentasi yang penting untuk orang tua, guru dan siswa. Kalaupun siswa saat itu masih menguasai 1 lagu, maka rekaman juga bisa dilakukan dengan cara berkelompok. Misalnya : 2 - 4 orang menyewa studio rekaman untuk merekam kelompok tersebut, Selain itu tentu saja biaya rekaman yang ditanggungpun menjadi lebih ringan.
Ditulis oleh : Didi Tjwan